Kematian Tidak Wajar Penjual Bakmie Masih Terus Dilakukan Penyelidikan

Tribratanews Polresta Kediri-  Hingga kini polisi masih mempelajari persesuaian antara alat –alat bukti dan barang yang ditemukan di TKP dengan hasil otopsi guna menentukan apakah kematian Pendi Timah (56) penjual bakmie ayam akibat dibunuh atau bunuh diri.

 

Langkah –langkah yang dilakukan polisi Polresta Kediri hingga kini adalah memanggil saksi-saksi dan juga melakukan pemeriksaan terhadap dokter yang melakukan otopsi.

 

“Kita belum bisa memastikan apakah ini akibat bunuh diri atau dibunuh. Polisi masih mempelajari persesuaian antara alat –alat bukti dan barang yang ditemukan di TKP dengan hasil otopsi,” kata AKP Samsul Huda,SH, M.H, Kasat Reskrim Polresta Kediri, Minggu (7/5).

 

Seperti diberitakan sebelumnya warga Kota Kediri di Jalan  Sultan Agung  Kamis (4/5) pagi digemparkan dengan kasus kematian tidak wajar. Salah seorang warga setempat ditemukan tewas bersimbah darah dengan leher tersayat.

 

 

Korban bernama Pendi Timah (56) pedagang bakmi ayam. Jenazah warga keturunan Tionghoa ini ditemukan tertelungkup kaku di warungnya Jalan Hasanudin No 6 Kelurahan Kampungdalem, Kecamatan Kota Kediri.

 

 

Kali pertama jenasah ditemukan istrinya yang hendak membuka warung. Sehari – hari korban jualan mie di TKP.

 

Sementara keluarganya tinggal di Kelurahan Bandar Lor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.

 

“Pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB istrinya membuka pintu warung melihat suaminya sudah meninggal dunia. Kemudian warga melaporkan kejadian ini ke polisi,” kata Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi. (res|aro)

bagikan artikel ini.Share on Facebook0Share on Google+0Tweet about this on TwitterShare on LinkedIn0